Kota Musik Terkenal Dunia Oleh UNESCO

Kota Musik Terkenal Dunia Oleh UNESCO – Kota Musik Dunia ini telah melahirkan banyak musisi hebat dan terkenal di dunia, itulah julukannya. Selain genre musik, Superfriends pasti tahu beberapa kota musik dunia, salah satunya juga ada di Indonesia.

Kota Musik Terkenal Dunia Oleh UNESCO

throughtheeyesofthedead – Kota-kota musik dunia mempunyai daya tarik tersendiri, terutama bagi para penggemar musik dan petualangan. World Music City sendiri merupakan bagian dari program Creative Cities Organization Network UNESCO. Kota musik ini merupakan bagian dari kategori kota kreatif lainnya seperti kota sastra, kota kerajinan dan seni rakyat, kota gastronomi, kota desain, kota film, dan kota seni media. Simak daftar kota musik dunia di bawah ini.

liverpool, inggris
Liverpool adalah kota di Inggris yang mewakili setidaknya dua hal: Liverpool Football Club dan The Beatles. The Beatles sendiri adalah band rock legendaris yang menikmati kejayaan di tahun 1960an dan 1970an. Liverpool juga merupakan kota musik, karena ekspresi musik mengalir melalui pembuluh darah setiap orang yang tinggal di kota tersebut.

 

Baca Juga  : Lagu Paling Terkenal Dalam Musik Klasik

 

Selain itu, Liverpool sendiri memiliki sejarah musik yang kaya dan beragam sejak abad ke-18. UNESCO menobatkan Liverpool sebagai Kota Musik Dunia pada tahun 2015 setelah juri mencatat bahwa kota pelabuhan kawasan Merseyside ini merupakan “surga” bagi berbagai festival musik, termasuk Festival Musik Internasional, Sound City, dan Psychfest. UNESCO juga mencatat bahwa Vasily Petrenko, Konduktor Utama Royal Liverpool Philharmonic Orchestra, menggambarkan Liverpool sebagai ibu kota utama musik dunia.

sevilla, spanyol
Kota Seville yang terletak di wilayah Andalusia juga diakui sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO pada tahun 2006. Seville juga merupakan kota pertama yang menerima penghargaan ini, karena musik adalah segalanya dan sesuatu yang dapat dengan mudah ditemukan di mana pun di kota ini. Di sini Anda akan menemukan ruang publik yang didedikasikan untuk simfoni, opera, dan musik. Pemerintah kota Seville sendiri mengusulkan agar warganya lebih terlibat dalam kreasi dan apresiasi musik. Kota ini juga terkenal dengan festivalnya, seperti Bienal de Flamenco.

 

kota Hamamatsu
UNESCO juga menobatkan Hamamatsu, Jepang, sebagai salah satu Kota Musik Dunia pada tahun 2014. Tak heran, kota ini ternyata menjadi salah satu pusat perkembangan teknologi dan industri alat musik. Hamamatsu adalah kota tempat berbagai budaya menyatu dan menciptakan budaya baru. Hamamatsu juga dikenal sebagai rumah bagi produsen alat musik ternama dunia seperti Yamaha, Kawai, dan Roland.

Di Hamamatsu, Kompetisi Piano Internasional dan Kompetisi Opera Internasional juga diadakan di Shizuoka. Kota ini juga merupakan rumah bagi Museum Alat Musik, yang menawarkan pengunjung perspektif baru mengenai koleksi alat musik dari seluruh dunia.

 

Baca Juga  : Manfaat Public Speaking untuk Karir Anda 

 

Daegu, Korea Selatan
Daegu telah lama dikenal sebagai pusat musik kerajaan sejak Dinasti Joseon (1392-1905). Daegu juga merupakan kota pertama yang memperkenalkan musik Barat ke Korea Selatan. Selain itu, kota ini menjadi tuan rumah Festival Opera Internasional Daegu (DIOF), festival opera pertama dan terbesar di Asia. 24 negara berpartisipasi dalam acara ini. Festival Musik Internasional Daegu dianggap sebagai acara nasional bagi para musisi.

Untuk mendukung sektor musik, kota ini telah berinvestasi dalam pembangunan beberapa infrastruktur budaya, seperti Gedung Konser Daegu dan pabrik alat musik. Daegu juga mempromosikan sektor ini dengan berkolaborasi dengan banyak negara dalam program pertukaran bagi pelajar dan profesional yang ingin lebih mengembangkan karir musik mereka. kingston, jamaika
Kingston, ibu kota Jamaika, juga dinobatkan sebagai Kota Musik Dunia pada tahun 2015. Kingston adalah tempat kelahiran musisi legendaris dan rumah bagi studio rekaman dan rumah produksi terkenal di dunia. Kota ini adalah kampung halaman Bob Marley dan Dennis Brown, dan tempat lahirnya enam genre musik, termasuk reggae, mento, ska, rocksteady, dan dancehall. Sektor musik juga terus menjadi kekuatan pendorong perekonomian Jamaika.

Kingston juga menjadi tuan rumah beberapa acara festival musik gratis yang diadakan di ruang publik, termasuk Konser Pembebasan Afrika dan Bulan Reggae. Kingston percaya kreativitas adalah bagian penting dari strategi kota dan mencerminkan hal ini dalam rencana pembangunan nasional, Visi 2030. Selain integrasi kreativitas, penekanan juga diberikan pada status hak cipta dan perlindungan hak cipta.

Auckland, Selandia Baru
Kota Musik Dunia terdekat adalah Auckland, ibu kota musik terkenal di Selandia Baru dan dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2017. Musik yang diciptakan dan ditampilkan memadukan musik dunia dan kekayaan budaya Māori dan Pasifik, yang semakin memperkuat status kota ini sebagai Ibukota Musik Dunia. Dengan memadukan lagu waiata Māori, atau lagu Māori, dengan moteatea (menghela nafas), musik dapat semakin mengekspresikan sejarah dan beragam emosi, seperti cinta, ketakutan, kemarahan, bahkan kesedihan. Berbagai festival musik terus menambah warna kota ini, termasuk Going Global Music Summit dan program Musicians Mentoring in Schools. Masing-masing adalah tempat di mana orang-orang berbakat dapat terus mengekspresikan kreativitas musik mereka.

Ambon, Indonesia
UNESCO pun menetapkan Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia pada 31 Oktober 2019. Ibu kota provinsi Maluku ini bergabung dengan jaringan 65 organisasi kota kreatif lainnya dalam program UNESCO. Selain pariwisata, musik merupakan sumber utama lapangan kerja dan kegiatan ekonomi bagi kota ini, memberikan kontribusi lebih dari $700.000 per tahun bagi perekonomian. Dengan dukungan banyak seniman berbakat, kota ini terus mempromosikan musik secara nasional dan internasional melalui acara-acara seperti Konferensi Musik Indonesia, Simposium Musik Nasional, dan Konvensi Musik Internasional Amboina. Festival-festival ini bertujuan untuk merayakan musik, namun juga memberikan kesempatan bagi musisi dan komunitas musik untuk mendiskusikan peraturan musik, berkolaborasi, dan berbagi tradisi secara lokal dan global.