Memahami Tentang Alat Musik Perkusi



Memahami Tentang Alat Musik Perkusi

Memahami Tentang Alat Musik Perkusi –  Secara umum, alat musik perkusi merujuk pada benda apa pun yang dapat menghasilkan suara, baik melalui pemukulan, pengocokan, penggosokan, pengadukan, atau metode lainnya.

Memahami Tentang Alat Musik Perkusi

Memahami Tentang Alat Musik Perkusi

throughtheeyesofthedead – Oleh karena itu, alat musik perkusi memiliki banyak variasi, karena banyak alat musik dapat menciptakan getaran pada benda tersebut. Istilah instrumen atau alat musik perkusi sering kali digunakan sebagai pendukung dalam sebuah pertunjukan musik.

Apa itu alat musik perkusi?
Beberapa alat musik perkusi memang memiliki nada dan suara, terutama yang dapat membunyikan not seperti alat musik lainnya, contohnya xylophone, piano, dan timpani. Namun, ada juga beberapa alat musik perkusi yang tidak memiliki nada, seperti bass drum, castanets, dan cymbals.

Istilah instrumen perkusi mulai dikenal sejak tahun 1619. Pada waktu itu, musisi dan komposer asal Jerman, Michael Praetorius, menuliskan tentang perkussa, yaitu instrumen yang berbunyi seolah menghentak. Dari sana, alat musik perkusi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu idiofon, membranofon, dan kordofon.

 

Baca Juga : Musik Klasik Paling Ikonik Sering Ditampilkan

 

Alat musik perkusi idiofon adalah instrumen yang bergetar untuk menghasilkan suara, berbeda dengan senar gitar dan kolom udara pada seruling. Contoh instrumen dalam kategori ini meliputi lonceng, clappers, dan rattles. Sementara itu, alat musik perkusi membranofon menghasilkan suara melalui getaran membran yang direnggangkan, contohnya drum.

Selain itu, alat musik perkusi kordofon mencakup semua instrumen yang tergolong dalam kategori ini, yang kemudian dikenal sebagai string instrument. Kordofon merupakan jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai yang bergetar. Istilah ini mencerminkan fakta bahwa idiofon atau membranofon terdengar ketika dipukul, meskipun metode bermain lain juga dapat mencakup menggetarkan, menggores, memetik, dan menggosok.

Fungsi alat musik perkusi
Alat musik perkusi sering dianggap sebagai “nyawa” atau “tulang punggung” dalam sebuah pertunjukan musik. Instrumen ini tidak hanya berfungsi sebagai pendukung, tetapi juga memainkan melodi dan harmoni. Dalam praktiknya, alat musik perkusi biasanya dikolaborasikan dengan instrumen bass. Dalam musik jazz atau pop, bassist dan drummer umumnya terkelompok sebagai seksi ritmis. Musik klasik yang ditulis untuk pertunjukan orkestra pada era Hadyn atau Mozart sering kali lebih banyak menggunakan alat musik string, tiup kayu, dan tiup logam.

Klasifikasi alat musik perkusi
Alat musik perkusi diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, yang terkadang bergantung pada konstruksinya, adat istiadat atau tradisi, fungsi dalam teori musik dan orkestra, atau kelaziman dalam pengetahuan umum yang ada. Instrumen perkusi dapat digolongkan sebagai “instrumen berintonasi” atau “instrumen tak berintonasi”. Meskipun demikian, klasifikasi ini secara umum masih dianggap kurang tepat.

1. Berdasarkan cara suara dihasilkan
Idiofon
Idiofon adalah alat musik perkusi yang menghasilkan suara melalui getaran dari seluruh badan instrumen. Contoh instrumen yang termasuk dalam kategori idiofon adalah bel, celesta, chimes, simbal, hi-hat, marimba, slit drum, suspended cymbal, triangle, vibraphone, wood block, xylophone, vibraslap, cabasa, dan güiro.

Membranofon
Kebanyakan alat musik perkusi yang dikenal sebagai “drum” termasuk dalam kategori membranofon. Membranofon menghasilkan suara saat membran tersebut dipukul. Beberapa contoh instrumen yang tergolong dalam kategori membranofon adalah snare drum, tom-tom, drum bass, timpani, drum bongo, djembe, dan conga.

Kordofon
Hampir semua jenis instrumen yang tergolong dalam kategori “kordofoni” didefinisikan sebagai string instrument. Beberapa contoh instrumen yang termasuk dalam kategori ini adalah hammered dulcimer, piano, onavillu, dan harpsichord.

 

Baca Juga : This Is Jazz Music That You Need To Know 

 

2. Berdasarkan fungsi dalam permainan musik atau orkestra
Klasifikasi berdasarkan fungsi dibedakan menjadi alat musik perkusi bernada dan alat musik perkusi tak bernada.

Alat musik perkusi bernada
Instrumen perkusi yang termasuk dalam kelompok ini kadang-kadang disebut sebagai “tuned,” “pitched,” atau lebih sederhana “pit. ” Contoh dari instrumen perkusi bernada mencakup chimes, crotales, glass harp, glass harmonica, lira, marimba, steelpan, hang drum, timpani, tuned triangle, vibraphone, wind chimes, xylophone, dan tabla.

Alat musik perkusi tak bernada
Instrumen yang termasuk dalam kategori ini umumnya disebut sebagai “non-pitched,” “unpitched,” atau “untuned. ” Fenomena ini terjadi karena suara yang dihasilkan oleh instrumen memiliki frekuensi yang kompleks, sehingga tidak dapat ditentukan sebagai sebuah nada. Contoh dari instrumen perkusi tak bernada adalah anvil, drum bass, castanets, simbal, gong, snare drum, tom-tom, dan rainstick.

3. Berdasarkan kelaziman menurut pengetahuan umum
Beberapa alat musik perkusi yang dimainkan oleh perkusionis dan komposer dalam pertunjukan musik terkadang tidak dapat dianggap sebagai instrumen musik yang layak. Oleh karena itu, untuk membedakan satu instrumen dengan lainnya, kita dapat menggunakan penerimaan dan pertimbangan dari pendengar secara umum. Beberapa jenis instrumen musik perkusi yang populer dalam kategori ini antara lain drum kit, gong, dan tamborin.

Sementara itu, alat musik perkusi yang kurang dikenal dalam kategori ini mencakup benda-benda seperti sapu, pot bunga, botol galon, kaleng minuman, pipa besi, tas plastik, kereta belanja, roda sepeda, hingga bebatuan. Tidak menutup kemungkinan juga ada benda-benda lain di sekitar kita yang dapat menimbulkan bunyi dan menggiring sebuah musik.

4. Berdasarkan adat istiadat/tradisi
Alat musik perkusi yang terkait dengan budaya asal dari instrumen tersebut bukanlah hal yang umum dilakukan, karena cenderung akan menciptakan pemisahan antara instrumen yang masuk dalam kategori “umum” atau “modern” dan instrumen tradisional yang memiliki kegunaan atau nilai sejarah yang kuat pada tradisi masyarakat atau suku bangsa tertentu. Beberapa jenis alat musik perkusi dalam kategori ini antara lain: berimbau, bodhrán, bombo legüero, cajon, dhol, djembe, gamelan, kolintang, kpanlogo, lagerphone, latin percussion, marimbula, pogo cello, thavil, urumee, udukai, mridangam, taiko, timbal, dan tonbak.

Related Post