Musik

Musisi Lokal Internasional Akan Bersatu Meramaikan Java Jazz Festival 2024

Musisi Lokal Internasional Akan Bersatu Meramaikan Java Jazz Festival 2024 – Jakarta International BNI Java Jazz Festival (JJF) 2024 yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada Sabtu malam, 25 Mei 2024 menampilkan musik dan suara merdu dari penyanyi lokal dan internasional.

Musisi Lokal Internasional Akan Bersatu Meramaikan Java Jazz Festival 2024

throughtheeyesofthedead – Tim Kompas Muda mengabadikan momen-momen spesial, mulai dari penyanyi termasuk musisi generasi baru seperti Jerry Ghani dan Lantis, hingga musisi berpengalaman seperti Afghan Shah Reza (Afghan), hingga musisi internasional seperti Tony Monaco.

Salah satu artis pembuka di hari kedua JJF ini adalah musisi kembar asal Nusa Tenggara Timur yaitu Johannes Gerard Buria Abanit (Jerry) dan Petrus Giovani Buria Abaniit (Gani) yang biasa dikenal dengan Jerry Gani. Tampil pertama kali di festival jazz bergengsi ini, duo ini tampil di Panggung Wonderful Indonesia di depan pintu masuk venue JJF2004 pada pukul 16.30 dan menyuguhkan penampilan memukau.

Pesona enerjik kedua insan tersebut semakin meramaikan suasana venue, seolah menyambut gembira para pengunjung yang baru memasuki area JJF 2024. Dengan lagu “Belkanda” Jerry Gunny berhasil menggugah antusiasme masyarakat luas, mulai dari kalangan remaja hingga orang tua.

Grup musik Tanah Air Eclat Story pun turut memeriahkan panggung JJF 2024 dengan lagu-lagu musisi Tanah Air lainnya, seperti “Diaâ” karya Maliq dan DâEssentials serta “Masihâ” karya Ada Band. Mengenakan busana hitam putih, Eclat Story membuat penonton bernostalgia saat menyanyikan lagu-lagu musisi dari berbagai generasi.

 

Baca Juga : Lagu Indonesia Tentang Pekerja 

 

Didirikan pada tahun 2015, grup ini mengajak penonton untuk ikut mengikuti irama lagu “Menanti”, selain lagu-lagu musisi lokal.

Lantis, grup musik Indonesia bergenre indie pop retro dan modern yang beranggotakan Rafi (gitar, vokal), Giri (bass, vokal), Rishad (drum), dan Ojan (drum) turut meramaikan acara JJF 2024. Lantis yang menjadi perbincangan hangat berkat lagunya yang bertajuk “Lamp Merah” mengaku sangat bersemangat membawakan lagu tersebut dan merupakan lagu yang belum pernah dibawakan di JJF 2024 sebelumnya.

“Banyak lagu yang belum pernah aku mainkan. Aku baru pertama latihan. Dan alhamdulillah hasilnya juga seru,” kata Raffi. Keempat anggota Lantis dikabarkan melakukan sound check guna menampilkan penampilan terbaiknya di hadapan penonton.

Lantis ingin berkolaborasi dengan musisi Indonesia lainnya. Namun saat ini pihak staf belum bisa membeberkan musisi mana saja yang akan berkolaborasi dengan mereka dalam waktu dekat. “Untuk saat ini, kita rahasiakan dulu ya? Kita buat kejutan saja,” ajak Giri.

Organis jazz kelahiran Amerika, Tony Monaco, memandang ke hiruk pikuk Brava Hall, memikat penonton dengan suasana musik jazz yang tenang dan lambat di ruangan yang remang-remang. Namun suasana di venue sangat meriah dan penonton pun asyik ikut bernyanyi. Diakhir tepuk tangan panjang penonton, musisi berusia 64 tahun itu mengungkap cerita singkat di balik lagu “Malam Indonesia”. “Aku sedang berada di kamar hotelku, menonton pertunjukan Java Jazz di tengah malam. Aku tidak bisa tidur lho? Jadi aku menulis lagu ini karena ini pertama kalinya aku pergi ke tempat indah bernama Indonesia lagunya berjudul ‘Malam Indonesia,'” ujarnya sebelum kembali bermusik.

 

Baca Juga : Praktik Yang Bisa Bantu Kamu Percaya Diri Saat Berbicara Depan Umum

Penyanyi solo Afghan Shah Reza atau Afghan yang telah memberikan sederet lagu hits kepada dunia, juga menyemangati penonton JJF di remang-remang lampu Aula BNI dan mengajak mereka bernyanyi bersama. Para penggemar pun berbondong-bondong menuju barisan depan panggung untuk melihat lebih dekat sang biduan saat acara dibuka dengan lagu bertajuk “Lestari Merdu”.

Setelah lagu pertama berakhir, penyanyi kelahiran 1989 itu menyanyikan lagu “Wajahmu Mengubah Duniaku” disusul “Ada”. Selain bernyanyi di atas panggung, Afghan juga mengenang penampilan pertamanya di JJF pada tahun 2008.

“Festival pertama yang saya ikuti adalah Java Jazz. Dan belum pernah ada tahapan seperti ini sebelumnya. Saya bermain di lantai, dan para musisi di band juga mengambil alat musik mereka sendiri. Saya menyemangati semua orang dan membantu diri saya sendiri. “Jazz Jawa sepertinya punya sejarah yang panjang,” kata Afghan kepada penonton.

Jordan Watson

Recent Posts

Judul Musik Rock Indonesia Timur

Judul Musik Rock Indonesia Timur -  Menghadiri festival musik merupakan momen spesial yang patut dibagikan.…

2 days ago

Daftar Aplikasi Mendengarkan Musik

Daftar Aplikasi Mendengarkan Musik - Musik merupakan salah satu komponen seni yang mengandung elemen-elemen seperti…

1 week ago

Band Pop Punk Terbaik Indonesia

Band Pop Punk Terbaik Indonesia - Karakteristik musik pop-punk dengan energi yang membara, melodi yang…

4 months ago

Musik Country Mendapatkan Popularitas Global

Musik Country Mendapatkan Popularitas Global - Dengan festival country artis Nashville di Inggris dan Australia…

5 months ago

Lagu Daerah Jawa Barat, Lirik dan Artinya

Lagu Daerah Jawa Barat, Lirik dan Artinya -  Lagu-lagu daerah di Jawa Barat tidak hanya…

5 months ago

Musik Blues Adalah Salah Satu Genre Terpenting Dalam Dunia

Musik Blues Adalah Salah Satu Genre Terpenting Dalam Dunia -  Musik blues adalah salah satu…

5 months ago